Headlines News :
Home » » 10 pemain pencetak gol terbanyak piala dunia

10 pemain pencetak gol terbanyak piala dunia

Written By Memepein Blog on 12.11.2012 | 07.53

Tanpa banyak kata langsung kita simak aja yang berikut ini

10. Teifilo Cubillas (Peru) - mencetak 10 gol (Piala Dunia 1970, 1978 dan 1982)

Teofilo Juan Cubillas Arizaga (lahir di Lima, Peru, 8 Maret 1949; umur 63 tahun) merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Peru. Cubillas masih tercatat sebagai pemain terbaik Peru sepanjang masa. Ia berperan besar dalam membawa negaranya melaju sampai perempat-final 1970. Delapan tahun kemudian, ia mencetak sebuah gol indah di Piala Dunia Argentina. Dia pernah bermain di klub utamanya seperti Alianza Lima, FC Basel, FC Porto, FL Strikers, South Florida Sun, dan Miami Sharks. Di timnas Peru, dia bermain

81 kali dan mencetak 26 gol.



9. Gary Lineker (Inggris) - 10 gol (1986, 1990)

Gary Lineker (lahir di Leicester, 30 November 1960; umur 52 tahun) memulai karir profesional nya pada usia 18 tahun di klub Leicester City (1978-1985). Kemudian pindah ke Everton dan langsung menjadi top skorer dengan 38 gol dalam 52 pertandingan. Pada tahun berikutnya dipinang oleh klub raksasa Barcelona selama 3 tahun (1986-1989) dan berhasil meraih satu trofi Piala Winner.
Pada tahun 1989 memutuskan untuk kembali ke Liga Inggris dan bergabung dengan Tottenham Hotspur dan sempat menjadi top skor pada musim 1989-1990 dengan torehan 24 gol. Pada tahun 1992 hengkang ke Jepang dengan klub Nagoya Grampus Eight dan mengakhiri karier sepakbola di usia yg masih bisa dibilang cukup muda pada tahun 1994.
Sedangkan di Tim Nasional Inggris Lineker melakukan debut nya pada tahun 1984 melawan Skotlandia. Dan pada tahun 1986 membawa Inggris melaju hingga semifinal Piala Dunia dan berhasil menjadi Top Skor dengan 6 gol. Ia kemudian mencetak empat gol lagi di Piala Dunia 1990 saat Inggris menjadi juara keempat. Selama bergabung dengan Tim Three Lions, Lineker menjalani 80 pertandingan resmi dan membukukan 48 gol.
Selama 16 tahun berkarir di dunia sepakbola profesional Gary Lineker sudah menjalani lebih dari 560 pertandingan dan hebatnya dia sama sekali tidak pernah menerima hukuman kartu (baik kartu kuning maupun merah) dari wasit. Karena pencapaian tersebut, pada tahun 1990 dia mendapat penghargaan FIFA Fair Play Award.


8. Gabriel Batistuta (Argentina) - 10 gol (1994, 1998, 2002)

Gabriel Omar Batistuta (lahir di Avellaneda, Santa Fé, Argentina, 1 Februari 1969; umur 43 tahun) dikenal dengan julukan Batigol atau orang biasa mengenalnya dengan nama Gabriel Batistuta adalah seorang pesepak bola Argentina yang banyak menghabiskan karier sepak bolanya di klub Fiorentina. Batistuta adalah salah satu striker yang sangat ditakuti lawan ketika bermain, selain tendangannya keras tidak jarang ia sering mencetak gol melalui kepalanya.
Ketika Fiorentina terdegradasi ke Serie B, dia tetap bertahan dan membawa Fiorentina kembali ke Serie A. Sebagai penghormatan terhadap dirinya suporter Fiorentina membuatkan patung dirinya di depan Stadion Artemio Franchi di Firenze, Italia atas jasa-jasanya kepada klub. Namun selama berkarier di Fiorentina, dia tidak pernah memenangkan gelar Serie A. Tetapi ketika pindah ke AS Roma akhirnya dia memenangkan gelar juara. Karier terakhirnya dihabisi di Al Arabi klub Qatar.
Karier bersama tim nasional Argentina ditandai dengan tampilnya ia di tiga Piala Dunia tahun 1994 di Amerika Serikat, 1998 di Perancis, dan 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Bersama Argentina ia juga mencetak rekor sebagai striker yang paling sering mencetak gol untuk negaranya dengan mencetak 56 gol dalam 78 penampilan bersama Argentina.


7. Helmut Rahn (Jerman Barat) - 10 gol (1954, 1958)

Helmut Rahn lahir di Essen-Katernberg pada tanggal 16 Agustus 1929. Karena lahir di Essen maka ia dijuluki 'The Cannon from Essen'. Setelah menyelesaikan sekolah ia sebenarnya menjadi tukang listrik, tetapi karena ia mencintai sepak bola maka ia bermain dengan Altenessen dari tahun 1938 sampai 1946 sebelum ia bergabung dengan klub liga Oelde 1909. Dia pindah ke Rot-Weiss Essen dari Sportfreunde Katernberg pada tahun 1951. Saat itulah ia terpilih untuk tim nasional oleh Herberger. Helmut Rahn bermain sebagai pemain sayap kanan. Ia mendapat total 40 caps dan mencetak 21 gol internasional. Pada tahun 1953 ia memenangkan Piala DFB, dan kemudian gelar nasional 1955 bersama Essen. Yang fenomenal ialah ketika ia mencetak 2 gol ke gawang Hongaria dan membantu Jerman meraih juara dunia untuk pertama kalinya. Ia mencetak sepuluh gol hanya dalam sembilan pertandingan. Sebuah patung dirinya dibuat di Rot-Weiss Essen stadion untuk mengenang jasanya.


6. Jurgen Klinsmann (Jerman) - 11 gol (1990, 1994, 1998)

Jurgen Klinsmann (lahir di Göppingen, Jerman, 30 Juli 1964; umur 48 tahun). Pada tingkat klub, Pria yang di juluki "The Golden Bomber" karena kehandalannya mencetak gol dan rambut pirang keemasannya ini pernah tergabung dengan klub Stuttgarter Kickers, VfB Stuttgart, Internazionale Milano, AS Monaco, Tottenham Hotspur, Bayern München, Sampdoria, Orange County Blue Stars. Namun walau telah memenangkan banyak piala ia hanya pernah sekali mengangkat trofi liga yakni ketika di Bayern München tahun 1997. Pemain yang senantiasa mengenakan kostum bernomor 18 ini juga di kenal dengan keahliannya melakukan trik menjatuhkan diri untuk mendapat keuntungan dari wasit. Striker haus gol yang mencetak gol di tiga Piala Dunia secara berturut-turut dan menjalin kerjasama mengesankan dengan Rudi Voller di Piala Dunia 1990 dan 1994. Dan berhasil mejuarai piala dunia 1990 di Italia.


5. Sandor Kocsis (Hongaria) - 11 gol (1954)


Sandor Kocsis Peter (Budapest , 21 September 1929 - 22 Juli 1979) adalah seorang pemain sepak bola Hungaria yang bermain untuk Ferencvaros TC, Budapest Honved, Young Fellows Zürich, FC Barcelona dan Hungaria. Saat bermain untuk Honved, ia adalah pencetak gol terbaik di liga Eropa 1952 dan 1954. Dia juga mencetak 75 gol dalam 68 penampilan untuk Hungaria. Kocsis adalah pencetak gol teratas di Piala Dunia 1954 dengan 11 gol.

Ia memulai karirnya sebagai junior di Kobanyai TC sebelum bergabung Ferencvaros TC di mana ia memenangkan gelar Liga pertama Hungaria pada tahun 1949. Dia kemudian wajib militer menjadi tentara dan bergabung dengan klub tentara, Honved. Selama waktunya di klub ia memenangkan tiga gelar Liga Hungaria pada tahun 1952, 1954 dan 1955. Dia berhasil menjadi top skor di liga tiga kali pada tahun 1951, 1952 dan 1954 mencetak 30, 36 dan 33 gol masing-masing. Pada dua kesempatan terakhir dia juga pencetak gol terbanyak dalam liga Eropa. Kocsis melakukan debut untuk tim nasional Hungaria pada 1948. Kosics hanya sekali bermain di Piala Dunia. Ia merupakan pemain kunci dalam tim Hungaria yang tampil luar biasa di tahun 1954. Ia membuat gol di setiap pertandingan, kecuali di final saat timnya secara mengejutkan kalah dari Jerman.

Kocsis pensiun sebagai pemain pada tahun 1966 dan membuka sebuah restoran di Barcelona disebut Tete 'D Or. Dia juga bekerja sebagai pelatih dengan CF Barcelona dan dikelola Hercules CF antara 1972 dan 1974. Namun karir kepelatihannya pendek ketika ia didiagnosis dengan leukemia dan kemudian kanker perut. Pada tanggal 22 Juli 1979, usia 49, ia jatuh ke kematiannya dari lantai empat di sebuah rumah sakit di Barcelona. Telah diduga bahwa ia bunuh diri, meskipun mungkin hanya kecelakaan .

4. Pele (Brasil) 12 gol (1958, 1962, 1966, 1970)

Edison Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pele (lahir di Três Corações, Minas Gerais, Brasil. 23 Oktober 1940; umur 72 tahun) adalah legenda sepak bola dunia yang berasal dari Brasil. Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa Brasil menjadi Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di Swedia, tahun 1962 di Chili, dan tahun 1970 di Meksiko. Berkat keberhasilannya tersebut, Brasil berhak atas Piala Jules Rimet. Pelé mendapatkan julukan O Rei atau Sang Raja.
Karier Pelé bersama Brasil dimulai pada 7 Juli 1957 dimana Brasil kalah oleh Argentina 2-1. Pelé mencetak salah satu gol dalam pertandingan itu pada usia 16 tahun 9 bulan, sebuah rekor untuk Brasil sebagai pemain termuda yang pernah tampil untuk Brasil. Dan pada final Piala Dunia 1958 ia mencetak dua gol dan membawa Brasil mengalahkan Swedia. Ia menutup karirnya di Piala Dunia 1970 dengan membuat satu gol di pertandingan final saat timnya mengalahkan Italia 4-1.


PENASARAN KAN? BERSAMBUNG GAN

nih gan sambungannya :matabelo


3. Just Fontaine (Prancis) - 13 gol (1958)

Just Fontaine (lahir di Marrakech, Maroko, 18 Agustus 1933; umur 79 tahun) adalah mantan pemain sepak bola Perancis. Ia memegang rekor pencetak gol terbanyak dalam satu turnamen Piala Dunia FIFA dengan 13 gol, yang ia cetak pada Piala Dunia FIFA 1958.
Fontaine memulai karier profesional di USM Casablanca di Maroko, di mana ia bermain dari 1950 hingga 1953. Ia direkrut Nice pada tahun 1953. Di sana, Fontaine mencetak 44 gol dalam tiga musim bersama Nice. Fontaine lalu pindah ke Stade de Reims untuk menggantikan Raymond Kopa, di mana ia mencetak 121 gol dalam enam musim. Jika dijumlah, Fontaine mencetak 165 gol dalam 200 pertandingan di Ligue 1 (Liga Perancis), dan dua kali menjuarainya (1958 dan 1960).
Di tim nasional Perancis, statistik Fontaine lebih hebat lagi. Pada debutnya pada 17 Desember 1953, Fontaine mencetak hattrick saat Perancis mengalahkan Luxemburg 8-0. Dalam tujuh tahun, ia mencetak 30 gol dalam 21 kali penampilan. Penampilannya yang paling mengesankan adalah pada Piala Dunia 1958, saat ia melesakkan 13 gol yang masih menjadi rekor hingga saat ini, termasuk mencetak 4 gol saat melawan Jerman Barat yang merupakan juara bertahan.
Fontaine memainkan pertandingan terakhirnya pada Juli 1962. Ia pensiun awal karena cedera yang terus menghantuinya. Tahun 1967 ia sempat melatih tim nasional Perancis, namun setelah hanya dua pertandingan (yang berakhir dengan kekalahan) ia didepak dari jabatannya


2. Gerd Muller (Jerman Barat) - 14 gol (1970, 1974)

Gerd "Der Bomber" Muller (lahir di Nördlingen, Jerman, 3 November 1945; umur 67 tahun) adalah pemain sepak bola Jerman Barat. Dengan rekor bersama tim nasional sebanyak 68 gol dalam 62 penampilan internasional serta 365 gol dalam 427 penampilan di Bundesliga, ia adalah salah satu pemain tersukses pada masanya. Disebut-sebut sebagai striker kotak penalti terbaik sepanjang masa. Muller mencetak sepuluh gol saat Jerman Barat menjadi juara ketiga di Piala Dunia 1970. Ia kemudian membuat empat gol pada 1974, termasuk gol penentu kemenangan negaranya atas Belanda di pertandingan final.


1. Ronaldo (Brasil) - 15 gol (1994, 1998, 2002, 2006)

Ronaldo Luís Nazário de Lima (lahir di Rio de Janeiro, Brasil, 22 September 1976; umur 36 tahun, umumnya dipanggil Ronaldo saja, adalah seorang pemain sepak bola Brasil. Oleh banyak pengamat dan pecinta sepak bola ia dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa. Ia bermain sebagai penyerang dan terakhir kali bermain bagi klub Corinthians. Awal karier Ronaldo dimulai ketika ia bergabung dengan Cruzeiro pada tahun 1993.
Piala Dunia 1994
Penampilan Ronaldo bersama Cruzeiro membawanya untuk bergabung dengan skuad Brasil untuk menghadapi ajang Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Debut internasional pertamanya bersama Seleção adalah melawan Argentina di Recife. Ronaldo tidak tampil sekalipun dalam ajang Piala Dunia 1994 yang mana dimenangkan oleh Brasil lewat kontribusi duet striker Romario dan Bebeto. Adapun penampilan pertama Ronaldo dalam ajang resmi bersama Seleção adalah pada Olimpiade 1996 di Atlanta. Saat itu ia bermain dengan nama Ronaldinho di punggungnya dikarenakan ada rekan setimnya yang juga bernama Ronaldo Guiaro dan berusia 2 tahun lebih tua dari Ronaldo. Brasil meraih medali perunggu di Atalanta 1996.
Piala Dunia 1998
Karier Ronaldo yang terus meroket bersama FC Barcelona dan Inter Milan membuatnya difavoritkan untuk meraih gelar Piala Dunia nya yang pertama sebagai pemain utama. Ditambah dengan gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dalam 2 tahun berturut-turut membuat prediksi bahwa Seleção akan meraih gelar kelimanya di Prancis makin melambung. Selama turnamen, Ronaldo menunjukkan permainan impresif dengan mencetak 4 gol dan 3 assist. Berpasangan dengan Bebeto di lini depan, Ronaldo membawa Brasil ke final Piala Dunia melawan tuan rumah Prancis di stadion Saint Denis. Namun 72 menit sebelum kick-off nama Ronaldo ditarik dari daftar starter melawan Prancis dengan alasan menderita epilepsi, hal yang mana masih menjadi misteri sampai saat ini. Ronaldo tetap tampil dalam final itu dan tidak bisa berbuat banyak dalam pertandingan sehingga Prancis memenangkan trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya dengan keunggulan 3-0.
Piala Dunia 2002
Setelah sembuh dari cedera selama hampir 2 tahun, Seleção kembali memanggil Ronaldo, menyusul penampilannya yang makin membaik bersama Inter Milan. Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari menjadikan Ronaldo bagian dari trio penyerang Seleção bersama dengan Rivaldo dan Ronaldinho. Penampilan impresif trio yang dijuluki 3 R berhasil membawa Brasil sekali lagi tampil di final dalam 3 Piala Dunia terakhir. Kali ini melawan Jerman yang mengandalkan kiper Oliver Kahn. Seleção kali ini meraih hasil maksimal dengan mengalahkan Jerman 2-0, kedua gol diborong oleh Il Fenômeno yang juga memastikan dirinya meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak dengan 8 gol. Ia juga menyamai rekor legenda Brasil, Pelé yang telah mencetak 12 gol selama tampil dalam ajang Piala Dunia.
Piala Dunia FIFA 2006
Ronaldo mengawali Piala Dunia FIFA 2006 dengan diselimuti kontroversi mengenai berat badannya yang tampak melebihi berat ideal. Ia dikritik karena kondisinya dianggap kurang fit serta penampilannya yang buruk. Meskipun begitu, pada pertandingan ketiga di babak pertama melawan Jepang, ia mencetak 2 gol yang membawanya sejajar dengan Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia sepanjang sejarah dengan 14 gol. Satu gol yang dicetaknya saat melawan Ghana pada 27 Juni menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 15 gol. Seleção sendiri gagal mempertahankan gelar juara Piala Dunia, kalah 1-0 oleh Prancis dalam babak perempat final. Ini adalah penampilan terakhir Ronaldo bersama tim nasioanl Brasil dalam ajang resmi. Ia telah mencetak 62 gol dan tampil sebanyak 92 kali dengan seragam Seleção.
Setelah menderita serangkaian cedera serius sepanjang karirnya, Ronaldo pensiun pada 14 Februari 2011, dengan menyatakan rasa sakit dari cederanya dan hipotiroidisme sebagai alasannya untuk pensiun.


sampai disini thread ini ane buat,sorry kalo masih kurang segalanya gan, masih newbie nih
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

kasih coment donk,...!!

Post Populer

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog'e Memepein - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger